Jumat, 22 Juni 2012

Adil Menurut siapa??


Sertifikasi guru memberikan dampak yang besar bagi  kesejahteraan para guru, guru sertifikasi sekarang memiliki penghasilan yang besar, sehingga berpengaruh pada gaya hidup yang berubah sangat drastis cenderung hedonis dan konsumtif, dari yang dulu hanya mampu membeli sepeda kumbang sebagai alat transportasinya, sekarang mampu membeli mobil mewah baru dan bagus, di setiap tanggal muda mall-mall didominasi oleh para guru dengan troli berisi penuh belanjaan kebutuhan harian mereka, guru sertifikasi juga mendominasi daftar antrian pendaftaran ibadah haji, rumah mereka juga lebih dari sederhana, tapi disisi lain para guru honorer dan guru tidak tetap kehidupanya masih sangat memprihatinkan, dengan gaji di bawah upah regional mereka memiliki tanggung jawab yang sama dengan guru sertifikasi, belum lagi penempatan para guru yang tidak merata, di pulau jawa terjadi penumpukan guru sementara di daerat terpencil pedalaman dan perbatasan sangat kekurangan guru. Hal ini yang menurut saya perlu ditinjau kembali program sertifikasi guru yang sekarang sudah berjalan. Mustinya pemerataan kebutuhan guru harus didahulukan sehingga terjadi pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan bagi seluruh anak bangsa.
            Bagaimana dengan perhatian pemerintah terhadap profesi lain, Negara ini tidak hanya dibangun oleh guru saja, semua profesi memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya. Jangan dipandang tenaga pendidik memiliki peran lebih penting sementara yang lainya tidak penting, itu pemikiran yang tidak benar dan kenyataanya sekarang sedang berlaku di negeri ini. Dari tukang sapu sampai presiden semua memiliki andil dalam membangun bangsa ini, mereka harus diperlakukan secara proporsional.  Negara jangan memperlalukan pilih kasih terhadap profesi lainy, sehingga memuculkan ketimpangan yang semakin menganga dalam strata social.
            Kesehatan mestinya juga menjadi prioritas utama Negara dalam menyelenggarakan pembangunan, karena dengan rakyatnya yang sehat pembangunan lainya akan bias dijalankan. Bagaimana siswa bisa menyimak pelajaran dengan baik bila mereka dalam keadaan sakit, orang bisa memiliki etos kerja yang maksimal bila mereka tidak memiliki kondisi kesehatan yang prima. Disini peran Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan menjadi hal yang juga patut mendapatkan perhatian khusus pemerintah, terutama dalam hal kuwatitas dan pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan.
            Kenyataan dilapangan menunjukan fasilitas dan tenaga kesehatan masih sangat minim, terutama di tempat-tempat terpencil, meski terjangkau layanan kesehatan namun terkesan seadanya, tidak adanya sarana peralaan yang memadahi dan petugas kesehatan yang tidak mencukupi untuk menjangkau luas dan sulitnya medan memperberat tugas para petugas yang ada di tempat tersebut, mereka terkadang menjadi sasaran kemarahan masyarakat atas ketidak puasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Bukan karena petugas bekerja tidak benar, melainkan karena tidak adanya alat penunjang pelaksanaan tugas, dan terbatasnya jumlah petugas sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak semua mampu terlayani dengan baik.